PERGERAKAN RUPIAH TERHADAP DOLAR SAAT INI
Pergerakan rupiah pada dollar saat ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Damin
Nasution mengatakan rupiah memiliki ruang penguatan untuk tembus Rp.13.000
perdollar Amerika Serikat. Sebab, saat ini tekanan global sedang mereda
terhadap Indonesia.
“Kita masih punya ruang untuk penguatan rupiah. Masih
bisa tembus ke arah Rp.13 ribu, kita masih punya ruang itu. Dengan catatan
tidak ada kejadian aneh-aneh lagi”, kata Darmin dikantornya, Jakarta 30
November 2018.
Namun, kata Darmin kedepan masih banyak kejadian didunia
yang bisa mempengaruhi arah nilai tukar rupiah. Dimana kejadian-kejadian itu
tidak bisa diduga.
“Artinya, apa misalnya hari ini G20 mulai. Kalau Trump
(Presiden AS Donald Trump) tidak ketemu sama Xi Jinping ( Presiden Cina ) atau
ketemu, tapi tidak ada kesepakatan untuk meredakan perang dagang, ya pasti ada
tekanan lagi,” ujar Darmin.
Tetapi, kata dia, jika Trump ketemu Xi Jinping,
tekanan tetap masih akan ada tetapi ada peredaan.
Darmin menilai rupiah masih mungkin tertekan dalam
keadaan seperti ini meski tidak seperti di awal-awal lagi ada perang dagang.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat
menguat hari ini. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot
Dollar Rate atau Jisdor tercatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diangka
Rp. 14.339 pada 30 November 2018.
Pengaruhnya terhadap perdagangan
internasional (Bagi para pengusaha)
Gejolak Ekspor dan Impor
Seluruh kegiatan ekonomi nasional terhadap luar negeri
bertumpu pada dollar. Ketika terjadi perubahan kurs rupiah terhadap dollar,
secara langsung akan membuat gejolak bagi kegiatan ekspor dan impor nasional.
Biaya yang dikeluarkan untuk impor akan berkurang sehingga hal ini memberikan
efek positif, sedangkan pada ekspor akan memberikan kerugian lebih. Menyikapi
hal ini, baiknya pemerintah memanfaatkan keadaan ekspor dan impor tersebut.
Dengan mengurangi nilai ekspor yang bukan berarti nilai impor nasional juga
harus dikurang, diperlukan adanya suatu perbaikan pada kualitas barang yang
akan diimpor bagi seluruh sektor yang melakukan kegiatan impor. Dengan
meningkatkan kualitas barang yang akan diimpor juga diharapkan mampu
meningkatkan harga barang-barang impor Indonesia yang mengalami penurunan nilai
yang ditopang dengan menguatnya niali rupiah. Bukan dari segi kuantitas yang
harus diperhatikan agar impor nasioanal memberikan keuntungan yang lebih akan
tetapi kualitasnya.
Komentar
Posting Komentar